Jumat, 13 Oktober 2017

Hukum istri minta cerai

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Pada dasarnya, seorang wanita (istri) haram meminta (menuntut) cerai terhadap suaminya kecuali adanya sebab yang dibenarkan; seperti perlakuan suami yang buruk terhadap dirinya -tidak mencukupkan nafkahnya, suka memukul dan menganiaya, dan semisalnya- atau tidak ada rasa suka dalam dirinya terhadap suaminya sehingga membuatkan takut akan menelantarkan hak-hak suami.
Meminta cerai tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat termasuk dosa besar yang wajib dijauhi dan ditinggalkan istri muslimah.
Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu 'Anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
ﺃَﻳُّﻤَﺎ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﺳَﺄَﻟَﺖْ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ ﻃَﻼﻗًﺎ ﻓِﻲ ﻏَﻴْﺮِ ﻣَﺎ ﺑَﺄْﺱٍ ﻓَﺤَﺮَﺍﻡٌ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺭَﺍﺋِﺤَﺔُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔ
“Siapa saja wanita yang meminta (menuntut) cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan maka diharamkan bau surga atas wanita tersebut. ” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)
Syaikh Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim al-Mubarakfuri, Penulis Tuhfah al-Ahwadzi, menjelaskan tentang makna diharamkannya bau surga baginya: dia dilarang menciumnya. Ini sebagai bentuk ancaman serius. Atau itu terjadi berkaitan pada satu waktu dan tidak pada selainnya. Maksudnya: ia tidak mendapati bau surga di saat orang-orang suka berbuat baik (muhsinun) pertama kali menciumnya. Atau ia tidak mendapati bau surga sama sekali sebagai ancaman yang serius.”
Sebagian ulama lain menjelaskan maknanya: diharamkan baginya mencium bau surga walaupun ia memasuki surga tersebut.
Alasan yang Membolehkan Wanita Minta Cerai
Ancaman diatas akan menimpa wanita yang menggugat cerai suami jika tanpa disertai alasan yang dibenarkan. Yaitu alasan yang benar-benar mengharuskannya bercerai. Contohnya: perlakuan suami yang buruk -tidak mencukupkan nafkahnya, suka memukul dan menganiaya, dan semisalnya-, suami tidak mau menjalaskan perintah agama & beraklak buruk, ia membencinya (tidak ada rasa suka/cinta kepada suaminya) sehingga ia tidak bisa hidup bersamanya, terjadi penyimpangan seksual, tidak bisa memenuhi kebutuhan batin, dan semisalnya.
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'Anhuma menyampaikan; Istari Tsabit bin Qais datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan berkata:
ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺛَﺎﺑِﺖُ ﺑْﻦُ ﻗَﻴْﺲٍ ﻣَﺎ ﺃَﻋْﺘِﺐُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓِﻲ ﺧُﻠُﻖٍ ﻭَﻟَﺎ ﺩِﻳﻦٍ ﻭَﻟَﻜِﻨِّﻲ ﺃَﻛْﺮَﻩُ ﺍﻟْﻜُﻔْﺮَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﺗَﺮُﺩِّﻳﻦَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺣَﺪِﻳﻘَﺘَﻪُ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻧَﻌَﻢْ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﻗْﺒَﻞْ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﻘَﺔَ ﻭَﻃَﻠِّﻘْﻬَﺎ ﺗَﻄْﻠِﻴﻘَﺔً
“Wahai Rasulullah, Tsabit bin Qais, tidaklah aku mencelanya atas agama dan akhlaknya, akan tetapi aku khawatir kekufuran dalam Islam.” Maka Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Apakah kamu mau mengembalikan kebun miliknya itu?” Ia menjawab, “Ya.” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Terimalah (wahai Tsabit) kebun itu, dan ceraikanlah ia dengan talak satu.” (HR. Al-Bukhari dan lainnya)
Ibnu Hajar menjelaskan dalam Fathul Baari, bahwa Istari Tsabit tidak menginginkan pisah dari suaminya karena akhlak suaminya yang buruk dan tidak pula karena agamanya yang kurang. Tapi karena suaminya berparas jelek dan tidak menyenangkan hatinya sehingga ia merasa jijik dan tidak ada rasa suka kepadanya.
Kemudian dia mengadu kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam karena takut akan terjerumus ke dalam kekufuran karena rasa tidak suka yang ada dalam dirinya sehingga melakukan sesuatu yang bisa menciderai pernikahannya. Ia tahu bahwa hal itu haram sehingga takut kebenciannya mendorongnya ke dalam keharaman tersebut. (Diringkas dari Fathul Baari: 9/399)
Hadits tersebut menerangkan bahwa rasa benci seorang wanita kepada suaminya karena tidak adanya rasa cinta & takutnya ia akan menelantarkan hak-hak suaminya menjadi satu udzur untuk meminta pisah dari suaminya, tapi bagi wanita tersebut mengajukan khulu’ dengan mengembalikan mahar yang telah diberikan suaminya dahulu. Namun jika ia masih bisa bersabar dan berharap ridha Allah dengan tetap menjaga keluarganya tentu ini lebih utama.
Syaikh Ibmu Jibrin menjelaskan beberapa perkara yang membolehkan seorang wanita mengajukan Khulu’:
Pertama , Apabila seorang wanita membenci karakter akhlak suaminya seperti kasar, temperamen, mudah tersinggung, sering marah-marah, terlalu saklek, kurang bisa menerima kekurangan maka ia boleh mengajukan khulu’.
Kedua , apabila tidak suka dengan tampangnya seperti memiliki cacat, buruk rupa, kurang pada panca inderanya, maka ia dibolehkan meminta khulu’.
Ketiga , apabila ada cacat dalam agamanya seperti suka meninggalkan shalat, meremehkan shalat Jama’ah, tidak puasa Ramadhan tanpa udzur syar’i, atau melakukan perbuatan haram seperti zina, mabuk-mabukan, suka nongkrong, maka dibolehkan baginya menuntut khulu’.
Keempat , jika suami tidak memberikan haknya seperti nafkah, pakaian, dan kebutuhan pokoknya padahal ia mampu memberikannya; maka istri tersebut boleh mengajukan khulu’.
Kelima , apabila suami tidak bisa menunaikan kewajiban nafkah batin karena memiliki penyakit seksual atau tidak adil dalam pembagian jatah giliran. Maka ia boleh mengajukan Khulu’.
Ringkasnya, bahwa istri berkewajiban mentaati suaminya dan memberikan pelayakan yang baik kepadanya. Tidak boleh meminta pisah darinya tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat dan tanpa ada bahaya yang bisa mengancamnya. Jika karena sang istri punya Pria Idaman Lain (PIL) lalu ia menggugat cerai suaminya maka ia telah melakukan dosa besar dan diancam dengan kehinaan di akhirat; tidak akan mencium bau surga. Wallahu Ta’ala A’lam.

Senin, 26 Mei 2014



Selamt siang, berikut ini akan saya ulas tutorial cara fashing firmware samsung galaxy mini 2, langsung saja kepada topik utamanya. 

Bahan yang harus disediakan: 
  1. Download Firmware/stock rom nya
  2. Download Samsung USB Driver 
  3. Download Odin 
  4. Kabel data/USB


1. Ekstrak Firmware yang sudah didownload tadi
2. Instal samsung usb driver nya
3. Matikan Ponsel
4. Masuk ke Download Mode dengan menekan secara bersamaan tombol home + volume bawah + Tombol 5. Off sampai muncul tulisan warning, setelah itu tekan volume up.
Buka Odin yang sudah didownload tadi
6. Sambungkan ponsel ke komputer menggunakan kabel data. lihat gambar seperti dibawah ini
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN934XEEJTUsj-TeedJp4ox7ZEjozt_KtkNk4IpaJVGvIieEB9U9SExHZiM0xKvwRIGRsyPSNv8K-NAU3s9gEn8oc7y6PDrL8KflNFqyRxMDt7NYsSb0RE-cJdsY97FFP0eqkNnU6FpUY/s400/odin.jpg

7. Klik tombol PDA, lalu pilih file yang berekstensi tar.md.5 di folder firmware yang sudah diekstrak tadi
Klik tombol start dan tunggu sampai flashing selesai
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP6qs_W8M2hQngN9Q2w9y-vAL7xyn9kJMyfOcBo6fmGujJxZLbW8n_n5TWrEronwuOTIrq3gPkcyWQRpMbM-3y-3E5TMOFxwHuMdSPxnxu3JI-YULf7DrtNlcFvRHqzMOef_DUDjpSuKw/s400/odin2.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6iPKPdb1-h3vYjXS9R8WNNFPqEilQe_jz-m0SwaEi6CzT_PLhYu2JGz6Ho-acSP7bENMNemQ9WuoGDfWPiunvLcJy1h8LiQSf2e4vn2j-V_v_z2SLuWb3Y98fdmKaFq6lFdt-YwdWBew/s400/odin+3.jpg


8. Proses flashing bisa dibilang selesai bila ada indikator “<OSM> All threads completed. (succeed 1/failed 0)” pada message box. Bila proses flashing sudah selesai, cabut kabel data, dan matikan ODIN. Selesai!